TINJAUAN TERMINOLOGI POHON KEHIDUPAN KEJADIAN 2:9 DENGAN BATANG GARING DI SUKU DAYAK NGAJU
Main Article Content
Abstract
Abstract: This research discusses the terminology of the Tree of Life Genesis 2:9 with Crisp Trunks in the Dayak Ngaju tribe. Batang Garing is the Tree of Life for the Dayak Ngaju tribe, which is a gift from Ranying Hatalla. The similarity of the term Tree of Life is the focus of the author's research to review the terminology of the Tree of Life in Genesis 2:9 with the Garing Trunk for the Christian Dayak Ngaju tribe. This research will review whether the Tree of Life in Genesis 2:9 is the same as Batang Garing, interpreted as the Tree of Life for the Dayak Ngaju tribe. The research method used by the author is a descriptive qualitative research method. Data analysis techniques include description, reduction, selection, and conclusions. The terminology of the Tree of Life in Genesis 2:9 is a tree that gives eternal life, and its existence in the middle of the Garden of Eden symbolically symbolizes the existence of God as the center of life in the Garden of Eden. Meanwhile, the term Batang Garing is interpreted as the Tree of Life by the Dayak Ngaju tribe, which is the source of the origin of human life in the ancestral belief of the Dayak Ngaju tribe, namely Kaharingan. The Tree of Life is apparent in the context of Genesis 2:9, while the Batang Garing from the ancestral era of the Ngaju Dayak tribe still exists today and is used as a guide to ife values for the Ngaju Dayak tribe.
Abstrak: Penelitian ini membahas tentang terminologi Pohon Kehidupan Kejadian 2:9 dengan Batang Garing di suku Dayak Ngaju. Batang Garing merupakan Pohon Kehidupan bagi suku Dayak Ngaju yang merupakan anugerah dari Ranying Hatalla. Kesamaan istilah Pohon Kehidupan menjadi fokus penelitian penulis untuk meninjau terminologi Pohon Kehidupan Kejadian 2:9 dengan Batang Garing bagi suku Dayak Ngaju yang beragama Kristen. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meninjau apakah Pohon Kehidupan di Kejadian 2:9 sama dengan Batang Garing yang dimaknai sebagai Pohon Kehidupan bagi suku Dayak Ngaju. Adapun metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Dengan teknik analisis data yaitu deskripsi, reduksi, seleksi dan kesimpulan. Terminologi Pohon Kehidupan di Kejadian 2:9 merupakan sebuah pohon yang memberikan kehidupan kekal dan keberadaannya di tengah taman Eden secara simbolik menyimbolkan eksistensi Allah sebagai pusat kehidupan di taman Eden. Sementara, terminologi Batang Garing dimaknai sebagai Pohon Kehidupan oleh suku Dayak Ngaju yang merupakan sumber asal usul kehidupan manusia dalam keyakinan leluhur suku Dayak Ngaju yaitu Kaharingan. Pohon Kehidupan sangat jelas ada pada konteks Kejadian 2:9, sedangkan Batang Garing dari zaman leluhur suku Dayak Ngaju masih eksis hingga saat ini dan dijadikan pedoman nilai hidup bagi suku Dayak Ngaju.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Anderson, dkk, Penyunting, Sinopsis Kitab Adam dan Hawa edisi ke-2. Masyarakat Sastra Alkitab: Yudaisme Awal dan Sastranya, ed. John C.Reeves. Atlanta, GA: Cendekiawan Pers, 1999.
Barker, Margaret. The Hidden Tradition of the Kingdom of God. London, England: Society for Promoting Christian Knowledge (SPCK), 2007.
Bethge, Hans-Gebhard, and Bentley Layton. “On the origin of the world.” In The Nag Hammadi Library in English, edited by James M. Robinson. 3rd, Completely Revised ed, 170-89. San Francisco, CA: HarperSanFrancisco, 1990.
Billy Jang, Sukho. Pohon Kehidupan dalam Kitab Amsal dan Konografi Kuno Mesir. Departemen Studi Alkitab.
Bonhoeffer, Dietrich. Creation and Fall: A Theological Exposition of Genesis 1–3. Edited by Martin Rüter, Ilse Tödt, and John W. De Gruchy. Translated by Douglas Stephen Bax. Minneapolis: Fortress, 2004.
Faro, Ingrid. Tree Of Life. Seminari Teologi Baptis Utara, 2016.
Embang, Wawan, wawancara oleh penulis, Damang Adat Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya, Indonesia, 22 April 2024.
Giovino, Mariana. The Assyrian Sacred Tree: A History of Interpretations, 2017.
https://www.sarapanpagi.org/pohon-kehidupan-vt2765.html
Ilon, Y. Nathan. Ilustrasi dan Perwujudan Lambang Batang Garing dan Dandang Tingang. Palangka Raya: Dinas Perpustakaan dan Arsip Prov. Kalteng, 2023.
Kasanang, Kilat, wawancara oleh penulis, Palangka Raya, Indonesia, 10 April 2024.
Kitab Panaturan. Palangka Raya: Majelis Besar Agama Hindu Kaharingan MB-AHK, 2021.
Mirim & Sudiman, “Batang Garing: Sebuah Kajian Mitologi, Fungsi dan Makna,” Jurnal Widya Katambung Vol. 9, No. 1 (2018).
Nazir, Mohammad. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003.
Normuslim, “Kerukunan Antar Umat Beragama Keluarga Suku Dayak Ngaju di Palangka Raya,” Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya,Vol. 3, No. 1 (2018).
Paembonan, Taya. Batang Baring. Jakarta: Pustaka Jaya, 1993.
Setiawan, Ayang, wawancara oleh penulis, Palangka Raya Tengah, Indonesia,16 April 2024.
Syawalia, N. N. Simbol, “Batang Garing Suku Dayak Ngaju Sebagai Sumber Belajar Peduli Lingkungan,” Jurnal Kearifan Lokal dan Etngpendagogi Vol. 1, No. 1 (2023).
Tarung, Kardinal, wawancara oleh penulis, Damang Adat Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya, Indonesia, 15 April 2024.
Titaley, John A., & Samiyono, David. Batang Garing: Studi Tentang Sejarah dan Makna Simbol Batang Garing dalam Masyarakat Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah. Diss. Magister Sosiologi Agama Program Pascasarjana FTEO-UKSW, 2017.
Tumbol, Stynie Nova, & Yane Octavia Rismawati Wainarisi, “Folk Christian Community pada Jemaat Kristen di Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Resort Pendahara Katingan,” Indonesian Journal of Theology 11. 1 (2023).
Ukur, Fridolin. Kebudayaan Dayak Aktualisasai dan Transformasi. Jakarta: LP3S Institute of Dayakology Research and Development dan PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, 1994.
Ukur, Fridolin. Tantang-Djawab Suku Dayak. Jakarta: Bpk Gunung Mulia, 1971.
Yuprinadie, wawancara oleh penulis, Kota Palangka Raya, Indonesia, 17 April 2024.