INTERAKSI SIMBOLIK PADA MENARA KUDUS Kajian Lintas Agama dan Budaya

Main Article Content

Hasan Daulah

Abstract

Abstract : The purpose of this article is to study the culture used by Sunan Kudus in spreading Islam, by considering the symbolic relationship between tradition and culture found in the Kudus tower in Central Java. This research is based on the history of Sunan Kudus's da'wah approach which prioritizes tolerance during the Islamization process. Therefore, the approach used by Sunan Kudus can produce harmony in society. It is possible to use symbolic relationships to further explain how Sunan Kudus can promote harmony in society, which will be the main topic of the author's article. The author uses symbolic interaction theory which is supported by cross-cultural concepts of religion and culture. They describe the Kudus community as asocial research that has a tolerant identity in a plural society. The results of this research show how a pluralist society and a society that respects differences develops, allowing differences to work together.


Abstrak: Tujuan dari artikel ini adalah untuk mempelajari budaya yang digunakan oleh Sunan Kudus dalam menyebarkan agama Islam, dengan mempertimbangkan hubungan simbolik antara tradisi dan budaya yang ditemukan di Menara Kudus di Jawa Tengah. Penelitian ini didasarkan pada sejarah pendekatan dakwah Sunan Kudus yang mengutamakan toleransi selama proses Islamisasi. Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan oleh Sunan Kudus dapat menghasilkan keharmonisan di masyarakat. Dimungkinkan untuk menggunakan hubungan simbolik untuk menjelaskan lebih lanjut bagaimana Sunan Kudus dapat mempromosikan keharmonisan dalam masyarakat, yang akan menjadi topik utama artikel penulis. Penulis menggunakan teori interaksi simbolik yang didukung oleh konsep agama dan budaya lintas budaya. Mereka menggambarkan masyarakat Kudus sebagai penelitian sosial yang memiliki identitas toleran dalam masyarakat yang plural. Hasil penelitian ini menunjukkan bagaimana masyarakat pluralis dan masyarakat yang menghargai perbedaan berkembang, memungkinkan perbedaan berjalan bersama.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Daulah, H. (2024). INTERAKSI SIMBOLIK PADA MENARA KUDUS: Kajian Lintas Agama dan Budaya. Melo: Jurnal Studi Agama-Agama, 4(1), 34–47. https://doi.org/10.34307/mjsaa.v4i1.156
Section
Articles

References

Abs. Aziz Faiz. Dasar-Dasar dan Pokok Pikiran Sosiologi Agama. Yogyakarta: SUKA-Press, 2021.

Ahmadi, Dadi. “Interaksi Simbolik: Suatu Pengantar.” MediaTor (Jurnal Komunikasi) 9, no. 2 (2008): 301–316.

Ankersmit, F.R. Refleksi Tentang Sejarah. Jakarta: Gramedia, 1987.

Ardianto. Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007.

Arif, Syaiful, and Sekolah Tinggi Filsafat. Strategi Dakwah Sunan Kudus. Agustus 2014 ADDIN. Vol. 8, 2014.

Anwar, Arifin. Dakwah Kontemporer: Sebuah Studi Ilmu Komunikasi. Edited by Arifin Anwar. 1st ed. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.

Astawa, Ida Bagud Made. Pengantar Ilmu Sosial. Depok: Rajawali, 2017.

Baudrillard, Jean. Masyarakat Konsumsi. Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2010.

Budi, Bambang Setia. “Masjid Menara Kudus, Kesinambungan Arsitektur Jawa-Hindu dan Islam.” Kompas, 2003.

Habibullah, Achmad, Muqima Adinda Siti Aisyah, Lusi Nur Azizah Hoerunnisa. “Wujud Akulturasi Budaya Pada Arsitektur Menara Kudus Di Jawa Tengah.” Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan 22, no. 1 (2022): 19–27.

Hatmansyah, S Ag. “Strategi dan Metode Dakwah Walisongo.” Al-Hiwar: Jurnal Ilmu dan Teknik Dakwah 3, no. 1 (2017).

Kung, Hans. Global Responsibility: In Search of a New World Etich. New York: Crossroad, 1991.

Kharis, Muhammad Abdul. “Islamisasi Jawa : Sayyid Ja’far Shadiq dan Menara Kudus Sebagai Media Dakwahnya.” JURNAL INDO-ISLAMIKA 10, no. 1 (September 30, 2020): 1–14.

Kholid, A R Idham. “Wali Songo: Eksistensi dan Perannya dalam Islamisasi dan Implikasinya Terhadap Munculnya Tradisi-Tradisi di Tanah Jawa.” Jurnal Tamaddun 1, no. 1 (2016).

Khotimah, Nurul. “Enkulturasi Nilai-Nilai Kesejarahan Sunan Kudus Pada Masyarakat di Daerah Kudus Kulon.” Historia Pedagogia 7, no. 2 (2018): 120–128.

Mohammad, Sabri. Keberagaman yang Saling Menyapa: Prspektik Filsafat Perenial. Yogayakarta: Ittaqa Press, 1999.

Mutiara, Kholidia Efining, and Nur Said. “Membumikan Spirit Toleransi Sunan Kudus Kepada Generasi Millenial Melalui Tali Akrab.” Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat 15, no. 2 (2019): 98–106.

Nasution, Abdul Fattah. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Harfa Creative, 2023.

Nur, Said. Filosofi Menara Kudus: Pesan Damai untuk Dunia. Kudus: Brillian Media Utama, 2013.

Piling, Yasraf Amir. Dunia Yang Dilipat: Tamasya Melampui Batas-batas Kehidupan. Yogyakarta: Jalasutra, 2006.

Purwadi. Sejarah Walisanga. Yogyakarta: Ragam, 2009.

Rosyid, Moh. “PEMANFAATAN CAGAR BUDAYA KAUMAN MENARA KUDUS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH.” Tsaqofah dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan Dan Sejarah Islam 6, no. 2 (2022): 66–78.

———. “Situs Hindu Pra-Islam di Kudus dan Sikap Toleran Sunan Kudus.” Khazanah Theologia 3, no. 3 (2021): 171–180.

Rosyid, Muhammad. “Mengidentifikasi Sikap Toleran Sunan Kudus Melalui Situs Budaya.” Aceh Anthropological Journal 5, no. 1 (2021): 37–50.

Said, Nur. “Jejak Perjuangan Sunan Kudus.” Yogyakarta: Brillian Media Utama (2010).

Salam, Solichin. Kudus Purbakala dalam Perjuangan Islam. Kudus: Menara Kudus, 1977.

Siregar, Nina Siti Salmaniah. “Kajian Tentang Interaksi Simbolik.” Ilmu Sosial 4, no. 2 (2011): 105.

Sri, Indrahti. Kudus dan Islam: Nilai-nilai Budaya Lokal dan Industri Wisata Ziarah. Semarang: CV.Madina, 2012.

Sumardji, Jakop. Arkeologi Budaya Indonesia, Pelacakan Hermeneutis-Historis Terhadap Artefak-Artefak Kebudayaan Indonesia. Yogyakarta: Qalam, 2022.

Syakur Sf, Mahlail. PENDIDIKAN KARAKTER DALAM LARANG AN MENYEMBELIH SAPI (Menelisik Filosofi Ajaran Sunan Kudus). Jurnal Pendidikan Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang PROGRESS. Vol. 9, 2021.

Syaom, Berliana. Arsitektur, Komunitas dan Modal Sosial. Bandung: Penerbit Metatekture, 2010.

Triyanto, Triyanto, Mujiyono Mujiyono, Eko Sugiarto, and Ratih Ayu Pratiwinindya. “Masjid Menara Kudus: Refleksi Nilai Pendidikan Multikultural Pada Kebudayaan Masyarakat Pesisiran.” Imajinasi: Jurnal Seni 13, no. 1 (2019): 69–76. Accessed June 3, 2024. https://doi.org/10.15294/imajinasi.v13i1.2196.

Wahana Karya Ilmiah Pendidikan, Jurnal, Dicky Darmawan, and M Makbul. “Peran Walisongo Dalam Mengislamkan Tanah Jawa: Perkembangan Islam Di Tanah Jawa” (2022).

Zulyadain, Zulyadain. “Penanaman Nilai-Nilai Toleransi Beragama Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).” Al-Riwayah: Jurnal Kependidikan 10, no. 1 (2018): 123–149.