IMPLEMENTASI MAKNA IMMANUEL DALAM BAHASA JAWA DENGAN KONSEP MAKNA “MANUNGGALING KAWULA GUSTI” DALAM ISLAM TASAWUF
Main Article Content
Abstract
Abstract: The Javanese Bible has a slightly different translation from other translations for the meaning of the word Immanuel. In particular, this difference can be seen when comparing the meaning of Immanuel in Javanese and the meaning of Immanuel in Indonesian. What is interesting is that the translation in Javanese for the word Imanuel has similarities with the sentence "manunggaling kawula Gusti", which is a term that is very familiar in Sufism Islamic circles in Javanese society. The first question is whether the translation in Javanese is correct according to the original meaning or not. Second, is it true that the word Imanuel has similarities with the concept of "manunggaling kawula Gusti" in the Islamic belief in Sufism or not. Third, does the similarity of concepts also mean the same meaning? Fourth, with these similarities, the meaning of Immanuel in Javanese can be used as a means of cultural inculturation and contextualization of Islamic Sufism. Some of these questions will bring the discussion to a new insight related to the Christology of the meaning of Immanuel in the Javanese translation. This writing uses qualitative research methods, with a review of appropriate reference books and journals. Furthermore, it is also hoped that, by understanding the correct concepts and meanings, we can carry out cultural inculturation and contextualization appropriately in using the term Immanuel.
Abstrak: Alkitab bahasa Jawa memiliki terjemahan yang sedikit berbeda dengan terjemahan lain untuk makna kata Imanuel. Secara khusus perbedaan tersebut terlihat ketika membandingkan antara arti Imanuel dalam bahasa jawa dan arti Imanuel dalam bahasa Indonesia. Menariknya adalah, terjemahan dalam bahasa Jawa untuk kata Imanuel memiliki kesamaan dengan kalimat “manunggaling kawula Gusti” yaitu istilah yang sangat familiar dalam kalangan Islam Tasawuf masyarakat Jawa. Pertanyaan pertama, apakah terjemahan dalam bahasa Jawa tersebut benar sesuai makna aslinya atau tidak. Kedua, apakah benar kata Imanuel memiliki kesamaan dengan konsep “manunggaling kawula Gusti” dalam keyakikan Islam Tasawuf atau tidak. Ketiga, apakah persamaan konsep tersebut juga berarti persamaan makna. Keempat, apakah dengan persamaan tersebut maka makna Imanuel dalam bahasa Jawa dapat dijadikan sebagai sarana inkulturasi budaya dan kontekstualisasi terhadap Islam Tasawuf. Beberapa pertanyaan ini, akan membawa pembahasan kepada sebuah wawasan baru terkait dengan Kristologi dari makna Imanuel dalam terjemahan bahasa Jawa. Penulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan tinjauan kepada buku dan jurnal referensi yang sesuai. Selanjutnya juga diharapkan, dengan pemahaman konsep dan makna yang benar, maka dapat melakukan inkulturasi budaya dan kontekstualisasi secara tepat dalam menggunakan istilah Imanuel.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Amin, Samsul Munir. Ilmu Tasawuf. Amzah, 2022.
Apriliana, Sarah, and Hendi Hendi. “Tinjauan Teologis Mengenai Makna Kata ‘Immanuel’ Menurut Kirill Dari Aleksandria [Theological Review on the Meaning of the Word" Immanuel" According to Cyril of Alexandria].” Diligentia: Journal of Theology and Christian Education 4, no. 2 (2022): 145–59.
“Arti Kata Manunggal - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online.” Accessed October 3, 2022. https://kbbi.web.id/manunggal.
“Bible Text Commentaries by Jamieson, Fausset & Brown.” Accessed August 21, 2023. https://www.blueletterbible.org/commentaries/jfb/.
Christianto, Victor. “Imanuel & Penyertaan Tuhan.” Pentakosta Today 1, no. 1 (2022): 151–62.
Djadi, Jermia, and Jermia Djadi. “Apologetika Tentang Kristologi.” Jurnal Jaffray 1, no. 1 (January 3, 2005): 42–55. https://doi.org/10.25278/jj71.v1i1.167.
Endraswara, Suwardi. “Dunia Hantu Orang Jawa: Alam Misteri, Magis, Dan Fantasi Kejawen.” (No Title), 2004.
“Ephesians Chapter 1.” Accessed August 16, 2023. http://www.freebiblecommentary.org/new_testament_studies/VOL08/VOL08B_01.html.
Hafiun, Muhammad. Teori Asal Usul Tasawuf. Sunan Kalijaga State Islamic University, 2012.
Harold Henry Rowley. Ibadat Israel Kuno, 2004. https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=t9KoduKwUGUC&oi=fnd&pg=PA1&dq=hubungan+gereja+dengan+Israel&ots=WcBmQuFBl3&sig=dQKY3m9eJgAZk96bqGWYW_2iVhU.
Hidayat, Rosyi Ibnu, and others. “Ahlaq Tasawuf Manunggaling Kawula Gusti.” Jurnal Penelitian Agama 24, no. 1 (2023): 49–62.
“Isaiah 7:14 Parallel: Therefore the Lord Himself Shall Give You a Sign; Behold, a Virgin Shall Conceive, and Bear a Son, and Shall Call His Name Immanuel.” Accessed August 30, 2023. https://biblehub.com/strongs/isaiah/7-14.htm.
“Isaiah 7 - Barnes’ Notes on the Whole Bible - Bible Commentaries - StudyLight.Org.” Accessed August 16, 2023. https://www.studylight.org/commentaries/eng/bnb/isaiah-7.html.
“Isaiah 7 Gill’s Exposition.” Accessed August 30, 2023. https://biblehub.com/commentaries/gill/isaiah/7.htm.
“Isaiah 7 Jamieson-Fausset-Brown Bible Commentary.” Accessed August 30, 2023. https://biblehub.com/commentaries/jfb/isaiah/7.htm.
“Isaiah 7 Matthew Henry’s Commentary.” Accessed August 30, 2023. https://biblehub.com/commentaries/mhc/isaiah/7.htm.
“Isaiah 7 Matthew Poole’s Commentary.” Accessed August 30, 2023. https://biblehub.com/commentaries/poole/isaiah/7.htm.
“Konsep Selamat Dalam Ajaran ‘Manunggaling Kawula Gusti’ Kepercayaan Manusia Jawa (Kejawen) Repository - UNAIR REPOSITORY.” Accessed December 9, 2023. https://repository.unair.ac.id/115167/.
Kristologi, Misi, Dalam Konteks, Kebudayaan Firman, Panjaitan Hendro, H Siburian, Sekolah Tinggi, and Teologi Tawangmangu. “Misi Kristologi Dalam Konteks Kebudayaan.” LOGIA: Jurnal Teologi Pentakosta 1, no. 1 (December 12, 2019): 44–61. https://doi.org/10.37731/LOG.V1I1.19.
Lupton, Joseph Hirst. St. John of Damascus. Vol. 10. Society for promoting Chrisitian knowledge, 1882.
“Manunggaling Kawula Gusti: Pantheisme Dan Monoisme Dalam Sastra Suluk Jawa Suatu Studi Filsafat.” Accessed August 19, 2023. http://library.stik-ptik.ac.id/detail?id=20289&lokasi=lokal.
“Matius 1 (JAWA).” Accessed August 16, 2023. https://alkitab.mobi/jawa/Mat/1/.
“Matthew 1 Benson Commentary.” Accessed August 15, 2023. https://biblehub.com/commentaries/benson/matthew/1.htm.
Mulyani, Hesti. “UNSUR KEBUDAYAAN JAWA DALAM TEKS PAMORIPUN SARÉNGAT, TARÉKAT, KAKÉKAT, LAN MAKRIFAT.” JURNAL IKADBUDI 3, no. 10 (December 14, 2014). https://doi.org/10.21831/IKADBUDI.V3I10.12036.
Nasr, Seyyed Hossein. Tasawuf Dulu Dan Sekarang. IRCiSoD, 2019.
Nurhayati, Nunik. “Kontekstualisasi Teologi Islam Sebagai Basis Regulasi Ekologi Transendensi.” Hukum Ransendental, 2018, 583–92. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/9730.
Pengkajian, Majelis, Tauhid Tasawuf, and Aktualisasi Ketauhidan. “Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Dan Aktualisasi Ketauhidan.” Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI) 1, no. 2 (September 14, 2020): 182–98. https://doi.org/10.22373/JSAI.V1I2.585.
Purba, Deora Westa. “HERMENEUTIKA SEBAGAI METODE PENDEKATAN DALAM TEOLOGI.” Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen 3, no. 1 (2018): 82–92. http://christianeducation.id/e-journal/index.php/regulafidei/article/view/21.
Purwandari, Rika, Anwarsyah Nur, and Munandar Munandar. “Manunggaling Kawulo Gusti Menurut Aliran Sapta Darma Ditinjau Dari Agama Islam.” ITTIHAD 6, no. 2 (2022): 102–8.
Semiawan, Conny R. Metode Penelitian Kualitatif. Grasindo, 2010.
Sholikhin, K H Muhammad. Manunggaling Kawula-Gusti. Media Pressindo, 2011.
Sidqi, Ahmad, and others. “Mendaras Manunggaling Kawula Gusti Syekh Siti Jenar.” Dinamika Penelitian: Media Komunikasi Penelitian Sosial Keagamaan 17, no. 1 (2017): 1–26.
Siroj, Said Aqil. Tasawuf Sebagai Kritik Sosial: Mengedepankan Islam Sebagai Inspirasi, Bukan Aspirasi. Mizan Pustaka, 2006.
Sitanggang, Murni Hermawaty. “Beradaptasi Dengan Pandemi: Menelisik Arah Pelayanan Gereja Ke Depan.” Diegesis : Jurnal Teologi 6, no. 1 (February 28, 2021): 1–19. https://doi.org/10.46933/DGS.VOL6I11-19.
Soetanto, Hasan. Perjanjian Baru Interlinear Yunani-Indonesia Dan Konkordansi Perjanjian Baru. 1st ed. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2003.
Taufik, Muhammad. “KONTEKSTUALISASI TEOLOGI MODERN Kritik Hassan Hanafi Terhadap Teologi Tradisional.” Refleksi: Jurnal Filsafat Dan Pemikiran Islam 19, no. 2 (2020): 147. https://doi.org/10.14421/ref.2019.1902-02.
Team Balai Pustaka. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 3rd ed. Jakarta: Balai Pustaka Departemen Pendidikan Nasional, 2003.
Telaumbanua, Deni. “Relasi Israel Dan Gereja.” TE DEUM (Jurnal Teologi Dan Pengembangan Pelayanan) 9, no. 1 (2019): 103–26. https://doi.org/10.51828/td.v9i1.8.
UTLEY, BOB. Surat-Surat Pertama Paulus: Galatia Dan I & II Tesalonika. Vol. 7. Texas: BIBLE LESSON INTERNATIONAL, MARSHALL, TEXAS, 1997. www.BibleLessonIntl.com.
Wijaya, Candra. “KRISTOLOGI.” RHEMA: Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika 3, no. 2 (2017). https://e-journal.stt-yestoya.ac.id/index.php/rhema/article/view/48.
Yusuf, Muri. METODE PENELITIAN Kuantitatif, Kualitatif, Dan Penelitian Gabungan. 4th ed. Jakarta: K E N C A N A, 2014. e-mail: pmg@prenadamedia.com%0Awww.prenadamedia.com.
Zaluchu, Sonny Eli. “Metode Penelitian Di Dalam Manuskrip Jurnal Ilmiah Keagamaan.” Jurnal Teologi Berita Hidup 3, no. 2 (March 25, 2021): 249–66. https://doi.org/10.38189/JTBH.V3I2.93.